Foto: Jusuf Kalla. ©2014 Evo Berita/MDKcom
Reporter: Billy Nurkholis
Evo Berita - Kapal Hsiang Fu Chun, yang berbobot 700 ton hilang saat berada di tempat terpencil di wilayah selatan Samudera Atlantik tanpa mengirim tanda bahaya. Di dalam kapal penangkap cumi-cumi berbendera Taiwan, tersebut terdapat 49 penumpang yang terdiri dari 21 WNI, 11 warga China, 13 Filipina, dan dua warga Vietnam.
Terkait hilangnya 21 WNI bersama kapal itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pihak Indonesia sudah berkomunikasi dengan pemerintah setempat guna berkoordinasi untuk melakukan pencarian.
"Tentu kita laporin ke otoritas setempat membantu mencarinya. Hilang berarti mungkin juga dia pindah ke mana, banyak juga ABK yang pindah ke kapal lain tidak bilang. Tapi tentu harus polisi dan pasti perwakilan di Taipe sudah instruksikan untuk carinya. Ya polisi atau pejabat setempat. Di Taipe ada kantor perwakilan Indonesia kan," kata JK di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (9/3).
Seperti diketahui, sebuah kapal ikan Taiwan membawa 49 penumpang hilang di kawasan sebelah selatan Samudera Atlantik. Pihak berwenang di Taiwan kemarin mengatakan tidak ada tanda-tanda panggilan darurat dari kapal bernama Hsiang Fu Chun seberat 700 ton itu.
Sebelum hilang kontak dengan pemilik kapal ada laporan kapal itu bocor hingga ke bagian dek pada pukul 03.00 26 Februari lalu, seperti dilansir News.com.au, Senin (9/3).
Menurut data satelit, kapal buatan 28 tahun lalu itu sedang berlayar di sekitar 3.148 kilometer dari Kepulauan Falkland saat hilang kontak. Di kapal itu ada 21 warga negara Indonesia, 11 China, 13 Filipina, dan dua Vietnam.
Pemerintah Taiwan saat ini sedang mencari kapal itu dan meminta bantuan kepada Argentina serta Inggris. "Kami belum tahu di mana kapal itu dan apa yang terjadi," kata juru bicara Badan Perikanan Huang Hong-yen.
Sejauh ini, kata dia, belum ada bukti kapal itu tenggelam. Kapal itu dilengkapi peralatan yang bisa otomatis mengirim peringatan darurat jika terjadi kecelakaan.
0 Komentar untuk "JK Sebut Polisi Taiwan Sudah Bantu Cari 21 WNI Hilang di Atlantik"