Foto: Abraham Lunggana (Haji Lulung). ©2014 Evo Berita
Reporter: Rendy Saputra
Evo Berita - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana atau yang biasa disapa Haji Lulung, beberapa kali menjadi pemberitaan utama media massa terkait pernyataannya, terutama yang berkaitan dengan perseteruannya dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Tidak hanya di media massa, di media sosial pun politikus Partai Persatuan Pembangunan kerap menjadi topik utama.
Salah satunya seperti yang terjadi pasca rapat mediasi antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan DPRD terkait APBD 2015. Sebelum rapat berakhir dan mendapatkan hasil, keributan antara keduanya pecah.
Akibat keributan tersebut, nama Haji Lulung semakin populer. Bahkan tagar #SaveHajiLulung sempat menjadi menguasai topik perbincangan jagat Twitter. Banyak orang mencuit macam-macam soal sosok dan pernyataannya.
Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Lulung mengaku tidak tahu jika namanya menjadi topik pembicaraan di media sosial. Lulung juga menjelaskan dia belum punya akun di media sosial seperti Twitter.
Sehari setelah menggelar keterangan pers terkait kericuhan rapat mediasi antara DPRD dengan Ahok, Haji Lulung menepati janjinya untuk membuat akun Twitter. Dia lalu memilih menggunakan nama akun @halus24.
Menanggapi langkah Haji Lulung yang akhirnya membuat akun Twitter, pengamat media sosial Enda Nasution menyebut itu hal sangat tepat. Dengan mempunyai akun media sosial, dia berharap masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan wakilnya di lembaga legislatif.
"Cara ini komunikasi melalui media sosial termasuk efektif. Apa yang dikomunikasikan di media sosial bisa diklarifikasi, betul atau tidak. Dengan ada di Twitter, membuat followers dapat bertanya langsung, bagaimana cerita yang benar. Dalam hal tentang dugaan dana siluman dalam APBD 2015, benar atau tidak," kata Enda saat dihubungi merdeka.com, kemarin.
Meski terbilang baru membuat akun media sosial, tidak seperti sejumlah politisi, sebut saja Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Enda menyebut, tidak ada kata terlambat buat Lulung. Menurutnya, dengan cara itu, Haji Lulung dapat mengetahui secara langsung aspirasi konstituennya.
"Tidak ada kata terlambat membuka diri untuk diakses media sosial. Apalagi pengguna Twitter terbesar di Jakarta. Ke depan perlu belajar cepat mendengarkan aspirasi dari rakyat, bisa berinteraksi ujungnya," ujar Enda.
Enda menambahkan, meski lingkup politiknya lebih kecil, yakni seputar Jakarta, nama Haji Lulung bisa lebih besar dari kedua politisi di atas. Apalagi jika media massa terus memberitakan kisruh antara lembaga eksekutif dan legislatif DKI Jakarta tersebut.
"Dan sampai saat ini, pemberitaan Ahok dan Haji Lulung masih sering diberitakan," ujar lulusan ITB tersebut.
0 Komentar untuk "Main Media Sosial, Haji Lulung Diperkirakan Makin Ngetop"