Foto: Ali Mochtar Ngabalin. Evo Berita
Reporter: Chandra Wicaksana
Evo Berita - Terjadi insiden pemukulan saat Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) mengumpulkan ratusan pengurus DPD I dan DPD II di Hotel Sahid, Jakarta pada Selasa 10 Maret lalu. Pendukung Ical, Ali Mochtar Ngabalin tiba-tiba dipukuli oleh penyusup yang belakangan diketahui adalah anak buah dari loyalis Agung Laksono, Yorrys Raweyai.
Akibat insiden ini, Ngabalin bahkan berencana melaporkan pemukulnya itu ke polisi. Dia merasa sangat yakin jika orang yang bertato itu merupakan anak buah Yorrys.
"Pasti orangnya Yorrys. Kalau dia 'gentle' seharusnya temui saya langsung, ayo berdialog. Bukan suruh orang main tikam, kita kan sudah tua, tidak elok main fisik," kata Ali di Jakarta, Selasa (10/3) lalu.
Belum usai perseteruan ini, Ngabalin akan dipertemukan langsung dengan Yorrys Raweyai di gedung DPR siang nanti. Keduanya akan 'duel' dalam sebuah diskusi yang digelar oleh koordinatoriat wartawan parlemen di pressroom DPR gedung Nusantara III, kompleks parlemen.
Ngabalin dan Yorrys dijadwalkan hadir pada Pukul 13.00 WIB dengan tema diskusi 'Peta Politik Nasional Pasca Kisruh Internal Parpol'. Tak hanya Ngabalin dan Yorrys, dalam diskusi ini juga rencananya akan dihadiri oleh Pengamat Politik dari Siti Zuhro.
Seperti ramai diberitakan, Ngabalin mengungkapkan, insiden pemukulan tersebut dimulai saat pemuda bertato di bagian lengan dan dada itu menyerang Ngabalin. Namun pukulan orang bertato itu ditangkis, Ngabalin balas memukul.
"Dia datang menghampiri saya, tiba-tiba nyerang saya, mau pukul saya, tapi untung saya tangkis. Setelah itu saya tumbuk mukanya sekali," jelasnya di Hotel Sahid.
Ngabalin merasa yakin orang ini dikirim oleh Yorrys. Dia menduga, hal ini terjadi karena Yorrys tidak terima dengan perdebatan sengit yang terjadi di sebuah stasiun televisi swasta.
Karena dia sempat menghadiri acara salah satu stasiun televisi swasta terkait keputusan Menkum HAM yang memenangkan kubu Agung Laksono. Dalam acara tersebut, dirinya berhadapan dengan Yorrys dan sempat terjadi perdebatan sengit.
"Saya bilang sama Yorrys, bahwa Munas Ancol itu abal-abal, Munas itu penipu, tidak sah, ilegal. Yorrys sempat marah, dia ngancam saya akan mencari saya di luar," terang Ali.
Tidak takut dengan ancaman Yorrys, Ngabalin pun menantang balik dan memberitahukan bahwa dirinya akan hadir dalam Rapat Konsultasi Nasional di Hotel Sahid. "Nah saya rasa karena itu, makanya dia kirim orang untuk menyerang saya hari ini. Saya yakin itu orang Yorris," tuturnya.
0 Komentar untuk "Usai Insiden Penyerangan, Mochtar Ngabalin dan Yorrys 'Duel' di DPR"