Foto: Dewi Lestari
Evo Berita - Satu persatu karya sastra ciptaan Dewi Lestari difilmkan, kali ini giliran kumpulan cerita FILOSOFI KOPI yang dikemas dalam versi layar lebar. Penulis yang akrab disapa dengan nama Dee ini pun mengungkap berbagai fakta di balik kisah penulisan FILOSOFI KOPI.
"Saya bikin waktu masih kuliah sekitar tahun 1996. Tapi baru diterbitin tahun 2006 dalam bentuk kumpulan cerpen," ucap Dewi Lestari ditemui di Pusat Niaga Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (10/04).
Di tangan Dewi Lestari, tema kopi menjadi suatu yang menarik untuk disimak. Cerita tentang Ben dan obsesi besarnya akan kesempurnaan, akhirnya bertemu dengan Pak Seno, penjual kopi sederhana yang mampu mengalahkannya dalam racikan kopi. Kopi bukan sekedar kopi namun karakter yang tergambar di dalamnya.
"Waktu itu saya berpikir kopi itu berkarakter, bisa dicari analogi, bisa direnungkan. Itu khayalan saya aja waktu kuliah. Saya ingin mengabadikan kopi dalam sebuah fiksi," ucapnya.
Dalam bukunya Dewi Lestari menulis bahwa kopi bukan lah air tebu, sesempurna apa pun seseorang meraciknya, kopi tetap menghadirkan kepahitan yang tidak mungkin disembunyikan. Mengidentikkan kopi layaknya karakter, Dewi Lestari memilih tipe kopi yang mirip dengannya.
"Kalau saya adalah kopi yang ketika diminum akan mencari minuman lain. Begitu juga dalam menulis, setelah mereka baca buku saya, mereka nggak akan stuck dan baca karya lain sebagai referensi," tandasnya.
Ketika dikemas dalam bentuk film, FILOSOFI KOPI mendapat sambutan yang cukup hangat. Film adaptasi ini digarap oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko, dan beberapa nama populer seperti Chico Jericho, Rio Dewanto dan Julie Estelle bermain di dalamnya. Sebagai penulis, Dee cukup puas dengan hasil dari adaptasi yang ditampilkan di film FILOSOFI KOPI.
"Jujur buat saya membanggakan. Inilah hakikatnya adaptasi. Mungkin dia tidak kemudian menjadi sama persis tapi selama filmnya bagus, mereka (pembaca bukunya) nggak akan selalu komplain," tandasnya.
0 Komentar untuk "Di Balik 'Filosofi Kopi', Karya Dewi Lestari Saat Masih Kuliah"