Novel Tak Peduli Polisi Rekayasa Rekonstruksi di Bengkulu

Novel Tak Peduli Polisi Rekayasa Rekonstruksi di Bengkulu


Foto: Novel Baswedan di Bareskrim. ©2015 Evo Berita

Reporter: Heru Gustanto


Evo Berita - Novel Baswedan menolak melakukan rekonstruksi yang digelar polisi di kawasan Taman Wisata Alam Pantai Pantai Panjang, Kota Bengkulu. Novel diminta melakukan reka ulang karena berstatus tersangka kasus penganiayaan.

Sedari awal Novel menilai kasusnya sarat dengan balas dendam. Pengusutan kasus ini sempat dihentikan ketika Presiden saat itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turun tangan.

"Ya saya memandang apa yang dilakukan kemarin itu merupakan proses-proses kriminalisasi, dan tidak memandang dalam proses penyidikan yang baik, dan dengan tujuan penegakan hukum saya kira tujuannya bukan itu," kata Novel di rumahnya Kelapa Gading, Minggu (3/5).

Novel mengaku menolak jalani rekonstruksi karena belum pernah diperiksa sebelumnya. Menurutnya, setiap tersangka memiliki hak untuk tidak mengikuti rekonstruksi.

"Sebetulnya itu akan dijadikan konsumsi untuk penyidik saja untuk tahap selanjutnya, kalau pun akan direkayasa atau apapun itu saya tidak peduli," tegasnya.

Menurutnya, sejumlah barang bukti yang diamankan penyidik sama sekali tak ada kaitan dengan kasusnya. "Seperti yang disampaikan kuasa hukum, bahwa barang-barang yang dibawa kemarin itu tidak ada perlunya dalam kasus," tandasnya.

Novel menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap pencuri burung walet. Kasus itu terjadi saat sepupu menteri Anies Baswedan itu menjadi Kasat Reskrim di Polres Bengkulu tahun 2004. Novel pada Jumat dinihari lalu ditangkap, kemudian penahanannya ditangguhkan.

Kasus ini mencuat setelah Novel menjadi ketua tim yang menangani korupsi simulator SIM di Korlantas Polri pada 2012 lalu. Sepak terjang Novel ini menyeret Irjen Djoko Susilo dan Brigjen Didiek Purnomo.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Novel Tak Peduli Polisi Rekayasa Rekonstruksi di Bengkulu"

 
Copyright © 2015 Evo Berita - All Rights Reserved
Back To Top