Foto: Teknologi Informasi. Shutterstock
Evo Berita - Menurut Presiden Direktur McKinsey & Company Indonesia, Phillia Wibowo, Indonesia sebetulnya mampu menjadi 10 negara ekonomi terbesar dunia. Namun untuk mencapai itu, dibutuhkan peran ICT sebagai senjata berkompetisi.
Dirinya mengutip kesimpulan dari sebuah analisa yang dibahas pada World Economy Forum 2014 lalu. Dalam data itu, menurutnya, ICT dapat berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi sebuah negara.
"Jadi, masa depan Indonesia bergantung pada inovasi di bidang teknologi yang mampu mendukung seluruh aspek kehidupan masyarakat serta mengangkat performa dunia usaha lokal," ungkapnya saat diwawancarai wartawan seusai konferensi pers hasil riset terbaru McKinsey & Company di Jakarta, (09/03).
Menurut Phillia, berdasarkan laporan World Forum's Global Information Technology Report 2014, saat ini ICT di Indonesia masih menduduki peringkat ke 68 dari 148 negara. Hal ini, jelasnya, masih jauh dari harapan Indonesia yang ingin menjadi 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
Untuk itu, dirinya berharap agar Indonesia mampu menerapkan 10 gagasan hasil risetnya yang dikemas dalam tiga tema besar. Di antaranya, membangun ekosistem yang dinamis, mengoptimalkan sektor ICT untuk mendorong percepatan pertumbuhan serta pemerataan ekonomi, dan menggunakan ICT sebagai terobosan dalam pembangunan sosial berkesinambungan.
Dari gagasan tersebut, Phillia mengatakan keseluruhan gagasan itu harus diterapkan Indonesia.
"Harus diimplementasikan secara bersama-sama. Ini karena Indonesia itu luas. Juga harus membuat ekosistem ICT menjadi bagus," ujarnya.
Meski begitu, rancangan hasil riset mereka tidak bertujuan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah, melainkan pentingnya sisi lainnya yang harus diperhatikan juga.
Maklum, saat ini Indonesia sedang getol merencanakan pita lebar. Hal itu diutarakan oleh partner Senior McKinsey & Company serta Kepala Bidang Telekomunikasi, Media dan Teknologi, Asia Tenggara, Michael Gryseels.
"Rancangan kami tidak memberikan rekomendasi kepada kebijakan pemerintah Indonesia, tetapi akses saja, harus ada target lainnya terkait pembangunan ekosistemnya. Rencana oleh, misalnya sektor-sektor lain yang digunakan ICT, kalau aksesnya ada tapi tidak digunakan dengan baik, tentu akhirnya sama saja tidak ada perkembangan," ujarnya
Oleh sebab itu, dibutuhkan National ICT agenda supaya semua bisa saling bekerja dan memenuhi target pembangunan dan berdampak pada peningkatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
0 Komentar untuk "ICT Optimal, Indonesia Bisa Jadi Negara Ekonomi Terbesar Dunia"