Foto: Xiaomi. ©2015 Techcrunch.com
Evo Berita - Beredarnya kabar jika smartphone Xiaomi Mi4 yang diimpor dari Tiongkok telah membawa malware bawaan langsung mendapat tanggapan resmi dari pihak Xiaomi.
Pihak Xiaomi menyatakan jika terdapat pernyataan yang tidak akurat dalam postingan yang dimuat di blog Bluebox (7/3). Sebagai informasi, perangkat resmi Xiaomi tidak tertanam (rooted) dan tidak di-install malware sebelumnya.
Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh Xiaomi, terindikasi bahwa perangkat yang digunakan oleh Bluebox merupakan perangkat tiruan yang dibeli secara tidak resmi di Tiongkok. Saat ini Xiaomi terus mengumpulkan informasi untuk memastikan hal tersebut dalam 24 jam ke depan.
Dengan besarnya pasar telepon genggam di Tiongkok, bukan hanya maraknya pihak ketiga yang menggelapkan perangkat lunak dalam smartphone, namun juga beredarnya produk tiruan yang terlihat sama persis seperti produk aslinya. Hal ini kami yakini juga dialami oleh semua brand, termasuk brand lokal Tiongkok maupun brand asing.
Lebih dari itu, para 'pengusaha' retail juga dapat menambahkan malware dan adware ke dalam perangkat-perangkat tiruan ini, dan bahkan memasang salinan software benchmarking seperti CPU-Z dan Antutu yang sudah dimodifikasi, yang diklaim mampu untuk 'mengetes' legitimasi dari perangkat tiruan tersebut. Metode ini dapat menipu para konsumen cerdas sekalipun.
Xiaomi telah mengupayakan segala cara untuk menghentikan para pembuat perangkat tiruan yang dapat merusak software Xiaomi, usaha ini juga turut didukung oleh seluruh pihak berwenang di Tiongkok. Oleh karena itu, demi keamanan para pengguna, Xiaomi dan seluruh merek smartphone menganjurkan pengguna untuk membeli perangkat mereka melalui jalur resmi. Xiaomi sendiri hanya menjual perangkatnya secara resmi melalui Mi.com dan mitra terpercaya termasuk operator seluler dan retailer terpilih, seperti Flipkart di India.
Selanjutnya, bertentangan dengan pernyataan Bluebox, MIUI adalah perangkat Android resmi, yang mana artinya MIUI mengikuti Android CDD, yang merupakan definisi Google untuk perangkat Android, dan telah melewati tes CTS; sebuah proses uji yang dilakukan di industri untuk memastikan bahwa perangkat yang diuji dapat berfungsi sempurna dengan Android. Pihak Xiaomi pun dapat memastikan seluruh perangkat Xiaomi yang dijual di pasar Tiongkok dan internasional telah melewati proses uji tersebut.
0 Komentar untuk "Xiaomi: Perangkat Kami Tak Ter-install Malware Bawaan"