Foto: Kebakaran Gedung Kosgoro. ©2015 Evo Berita
Reporter: Rendy Saputra
Evo Berita - Kebakaran melanda Wisma Kosgoro yang terletak di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Api mulai berkobar sejak Senin (9/3) pukul 18.30 WIB tersebut telah menghanguskan empat lantai, yakni lantai 16, 17, 18 dan 19. Api baru dapat dikuasai Selasa (10/3) pagi.
Kejadian ini membuat banyak orang, terutama karyawan yang bekerja di gedung pencakar langit ibu kota waspada. Lalu bagaimana caranya agar tidak terjebak di dalam gedung saat kebakaran terjadi.
Staf medis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penaggulangan Bencana (Damkar PB) DKI Jakarta, Joko mengungkap sejumlah saran agar tak terjebak di tengah asap maupun kobaran api. Apalagi, gedung-gedung tinggi di Jakarta juga rentan dari bahaya kebakaran.
1. Merangkak dan cari tangga darurat
Asap yang ditimbulkan dari sebuah kebakaran akan meracuni setiap orang yang menghirupnya. Namun, asap tersebut masih bisa dihindari dengan cara merangkak.
Cara ini sangat efektif, sebab terdapat sisa oksigen yang mengalir di bagian bawah asap tersebut. Dengan begitu, mereka yang terjebak masih bisa bernapas dan mencari lokasi yang aman.
2. Gunakan tangga darurat
Saat menghindari kepulan asap dengan cara merangkak, disarankan untuk segera mencari lokasi tangga darurat. Setiap bangunan di seluruh ibu kota memang diwajibkan membangun tangga darurat jika terjadi bencana.
Tangga darurat ini dilapisi bahan yang dapat mencegah masuknya kobaran api ke bagian dalam. Jika masuk secara berkelompok, disarankan agar tidak panik maupun tergesa-gesa meninggalkan lokasi kebakaran.
Jika sulit menemukannya, lokasi tangga darurat biasanya ditandai dengan tanda exit atau keluar. Tak hanya itu, huruf tersebut tetap menyala sehingga bisa terlihat meski dalam keadaan gelap.
3. Dekati jendela & hindari penggunaan lift
Jika terlanjur terjebak oleh kobaran api disarankan untuk segera mencari jendela terluar. Selain bisa mendapatkan udara segar, posisi tersebut bisa memudahkan petugas saat melaksanakan proses evakuasi.
Apalagi, Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta sudah dilengkapi kendaraan Bronto Skylift yang dilengkapi tangga dan alat pemadam. Mereka yang terjebak di tengah asap dan kobaran api bisa segera turun dan menjalani perawatan medis jika diperlukan.
Dilarang keras menggunakan lift saat terjadinya kebakaran. Sebab, mereka yang nekat mengoperasikan lift bisa mengalami resiko yang lebih fatal.
"Jika main ke gedung tinggi yang musti dicari adalah jalan tangga darurat, karena bilamana ada kebakaran atau gempa, maka tangga darurat itu adalah jalan. Maka penting diperhatikan dari awal," ujar Joko di Wisma Kosgoro, Jakarta Pusat.
0 Komentar untuk "Ini Tips Selamatkan Diri Jika Terjadi Kebakaran di Gedung Tinggi"