Foto: Jokowi di Madiun. ©Setpres RI/Intan
Reporter: Irwan Setyabudi
Evo Berita - Kunjungan Presiden Jokowi ke Aceh membawa angin segar untuk Pulau Sabang. Jokowi berjanji akan mengupayakan Sabang menjadi pelabuhan bebas penghubung internasional.
Sabang memang sudah lama dijadikan pelabuhan bebas kembali sejak tahun 1999. Hal ini ditandainya ada Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) yang khusus mengurusi pelabuhan bebas Sabang.
Tetapi, aktivitas perekonomian tidak berjalan maksimal. Kondisi itu sangat jauh berbeda dengan ketika pelabuhan bebas Sabang pada era 1970-an.
Presiden Jokowi usai meluncurkan logo peringatan 70 tahun Indonesia merdeka dan deklarasi 'Gerakan Ayo Kerja' di titik Nol Kilometer Indonesia, Kelurahan Iboih, Sukakarya, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Selasa (10/3) menjelaskan, dirinya sudah mendengar kendala-kendala terkait dengan pelabuhan bebas Sabang.
"Saya suruh mereka mengidentifikasi apa saja kebutuhan dan permasalahannya. Nanti kita akan mengupayakan agar Sabang menjadi international hub port," kata Jokowi.
Pelabuhan penghubung internasional ini nantinya kapal-kapal yang melintas di Samudera Hindia dan Selat Malaka bisa transit di Sabang. Sehingga diharapkan akan terjadi pertumbuhan perekonomian warga Pulau Weh dan Aceh secara umum.
Jokowi bahkan sempat bertanya kedalaman pelabuhan yang dimiliki BPKS saat ini pada salah seorang pejabat BPKS. Pejabat dari BPKS pun menjelaskan kedalaman laut di pelabuhan Sabang mencapai 25 meter.
"Kalau kedalaman seperti ini saya pikir sangat cocok dijadikan pelabuhan bagi kapal-kapal yang akan transit ke sini," jelasnya.
Mengenai aturan, Jokowi mengatakan semuanya sudah ada. Kendati demikian, pihaknya bersama Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Sabang akan mengkaji terlebih dahulu.
0 Komentar untuk "Jokowi Janjikan Sabang Menjadi Pelabuhan Internasional"