Soal Isu Penyadapan, Menkominfo: Usahakan Pakai Software Anti Sadap



Foto: Ilustrasi Penyadapan. ©2014 Evo Berita


Evo Berita - Beredarnya isu penyadapan yang didasarkan dari laporan mantan pegawai kontrak NSA, Edward Snowden, semakin ramai diperbincangkan. Pasalnya, penyadapan diduga dilakukan oleh sejumlah negara, antara lain Selandia Baru dan Australia. Korbannya adalah sejumlah pejabat di Indonesia pada 2009.


Kabarnya, penyadapan dilakukan Selandia Baru melalui jaringan seluler milik Telkomsel, sementara Australia melakukannya melalui jaringan milik Indosat. Terkait hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengaku belum mengetahui secara detail.


"Saya terus terang belum tahu ya," ungkapnya saat wawancara eksklusif di kantornya, Jakarta (06/03).


Meski begitu, Menkominfo Rudiantara mengakui hal itu bisa terjadi di mana saja.


"Kalau kita pelanggan salah satu operator telepon ke luar negeri, kebetulan si penerima sedang disadap, kita juga kena sadap. Kemudian informasi tentang apa-apa saja kebawa juga. Tapi kita selaku regulator gak bisa apa-apa kan," jelasnya.


Hanya saja, kata dia, yang bisa cegah yakni meminta operator mengecek dan memperkuat secara sistem.


"Paling kita hanya bisa melakukan penetration test saja ke network salah satu operator," tutur pria kelahiran Bogor ini.


Isu ini memang kian santer terlebih mudahnya operator kena sadap.


"Enggak tahu saya. Saya belum tahu faktanya. Lebih baik cek aja deh network masing masing operator. Atau usahakan gunakan aplikasi atau software yang mungkin bisa mencegah," tukasnya.


Ketika ditanyakan kenapa Telkomsel yang kena sadap, ia menduga karena Telkomsel memiliki jumlah pelanggan paling besar.


"Mungkin karena Telkomsel pelanggannya paling besar," tutupnya.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Soal Isu Penyadapan, Menkominfo: Usahakan Pakai Software Anti Sadap"

 
Copyright © 2015 Evo Berita - All Rights Reserved
Back To Top