Foto: Jokowi dalam Program Sejuta Rumah. ©Setpres RI/Intan
Reporter: Benny Wijaya
Evo Berita - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar pengembang proyek tak main-main. Jika kerjanya tak benar, Jokowi akan menyemprot anak buahnya.
Peringatan itu disampaikan saat peresmian proyek jalan tol Trans Sumatera. Saat groundbreaking proyek jalan tol Trans Sumatera, Presiden Jokowi meminta anak buahnya melapor jika pengerjaan proyek itu tidak beres.
"Kalau ada yang tidak benar mengerjakannya harap lapor kepada saya supaya bisa ditindaklanjuti. Kalau perlu dijewer saya jewer, kalau perlu diinjak saya injak. Pokoknya laporkan karena kita kerja untuk rakyat," ujar Jokowi saat groundbreaking jalan tol Bakauheni-Terbangi di Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Kamis (30/4) kemarin.
Presiden menginginkan proyek tersebut dikerjakan dengan benar dan sesuai target yang ditetapkan. "Harus ada target," tegasnya.
Pembangunan jalan tol Trans-Sumatera untuk lintas Lampung-Palembang ditargetkan rampung tiga tahun dan agar keseluruhannya tersambung sampai Aceh ditarget sampai 2080 yang dikerjakan secara bertahap.
Menurut Presiden, jalan tol lintas Sumatera tidak seperti jalan tol yang lain karena lebarnya saja mencapai 120 m dan terpadu dengan jalur kereta api barang/penumpang, serta jalan non tol. "Ini dibikin terpadu karena banyak proyek infrastruktur terhambat karena pembebasan lahan," katanya.
Sementara itu, groundbreaking proyek pembangunan dermaga di Bakauheni juga segera dilakukan akhir Mei 2015. "Kalau semua infrastruktur sudah terbangun akan terjadi percepatan transportasi," katanya.
Jokowi memberikan peringatan pada anak buahnya bukan kali pertama. Saat memberikan pidato di acara Musrenbangnas tahun lalu, Presiden Joko Widodo sempat berbagi cerita bagaimana mulanya kebijakan penenggelaman kapal asing muncul. Dia mengaku sudah geram dengan kegiatan mereka yang mencuri hasil laut Indonesia hingga tak bisa dimaafkan.
"Dua bulan lalu saya perintah langsung kapal-kapal yang masih berani masuk ke perairan kita, langsung tenggelamkan," kata Jokowi saat itu.
Tapi perintah tegas itu tak langsung dijalankan anak buahnya. Sampai perintah diulang ketiga kalinya, barulah anak buahnya bergerak.
"Perintah itu saya harus ulang sampai 3 kali baru bergerak. Kenapa ya perintah itu harus diulang, meskinya sekali saja sudah harus bergerak," paparnya.
"Menko Polhukam untuk tegas menyelesaikan masalah ini, Kapolri, Panglima, Menteri KKP bertugas menyelesaikan masalah-masalah ilegal fishing, jangan ada toleransi," tambahnya.
0 Komentar untuk "Ancaman-Ancaman Jokowi Pada Anak Buah Yang Tidak Becus Kerja"