Foto: Terpidana Mary Jane lomba Kartini. ©AFP PHOTO
Reporter: Deddy Santosa
Evo Berita - Pada Rabu (28/4) dini hari merupakan hari dan waktu yang menegangkan bagi Mary Jane Fiesta Veloso. Sebab, waktu tersebut ialah waktu terakhir dia berada di dunia karena akan dieksekusi mati terkait kasus narkoba.
Akan tetapi nasib berkata lain, di detik-detik eksekusi akan dilakukan Presiden Joko Widodo minta kepada eksekutor agar eksekusi mati itu ditunda. Hal itu menjadi kabar gembira buat Mary Jane beserta keluarganya. Tidak hanya pihak keluarga, warga Filipina juga gembira mendengar kabar tersebut bahkan banyak di antara mereka berderai air mata atas penundaan itu.
Penundaan eksekusi mati dilakukan lantaran adanya fakta baru mengenai kasus yang menjerat warga negara Filipina tersebut.
Maria Cristina Sergio, wanita yang memasukkan heroin ke dalam tas Mary Jane telah menyerahkan diri ke kepolisian Filipina. Adanya fakta baru tersebut Kejaksaan Agung akan menindaklanjuti kembali kasus Mary Jane.
Bahkan Mary Jane bisa mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke tiga ke Mahkamah Agung. Setelah penundaan eksekusi mati, Mary Jane pun dikembalikan ke Lapas Wirogunan Yogya.
"Karena di Pulau Nusakambangan tak ada fasilitas untuk napi perempuan, maka kami kembalikan ke (LP) Wirogunan," kata Jaksa Agung HM Prasetyo, Rabu (29/4).
Dan Mary Jane pun dijenguk oleh keluarganya dari Filipina. Rombongan keluarga yang datang terdiri dari ibu Mary Jane Celia Veloso, Bapak Cesar Veloso, anak Mary Jane Mark Daren dan Mark Daniel, saudara perempuan Marites Laurente, Darling Veloso, saudara laki-laki Christoper dan mantan suaminya Michaele Candelaria.
Mereka pun tampak bahagia atas penundaan sementara eksekusi mati tersebut. Mereka tiba di lapas sekitar pukul 08.25 WIB dengan menggunakan mobil elf. Selain keluarga, tampak juga beberapa wartawan dari Filipina dan juga kuasa hukum Mary Jane.
Begitu tiba di lapas, keluarga Mary Jane menunggu sebentar di dalam mobil, sementara kuasa hukumnya mengurus izin menjenguk. Beberapa menit kemudian mereka masuk ke lapas untuk menjenguk Mary Jane.
Kalapas Wirogunan, Zaenal Arifin mengatakan keluarga diberikan waktu sampai pukul 13.30 WIB, sebab keluarga akan kembali ke Filipina setelah itu.
"Di dalam itu tadi kangen-kangenan, kami beri waktu sampai jam setengah dua, karena dari jauh ya, mereka juga mau pulang siang ini," katanya.
Zaenal mengatakan saat bertemu dengan keluarganya Mary Jane tampak begitu ceria, dia sempat mencium dan memeluk kedua anaknya.
"Ya biasalah ibu ketemu anaknya," ujarnya.
Ketika Mary Jane dan keluarga meluapkan rasa rindunya, jam besuk pun berakhir. Namun, keluarga Mary Jane mendapatkan waktu tambahan untuk bertemu dengan Mary Jane di lapas Wirogunan, Yogyakarta, Kamis (30/4). Keluarga Mary Jane berkunjung selama 4,5 jam mulai pukul 08.25 WIB hingga 12.50 WIB.
Menurut Kalapas Wirogunan Zaenal Arifin, pemberian waktu tambahan tersebut karena mengingat Keluarga Mary Jane akan kembali ke Filipina siang ini.
"Seharusnya jam 11.00 WIB, tapi kita beri waktu sampai 13.30 WIB," katanya.
Sementara itu Romo Harold Toledano yang mendampingi keluarga Mary Jane mengatakan pertemuan mereka berlangsung lancar. Tidak ada isak tangis dalam pertemuan tersebut.
"Mary Jane terlihat ceria, tidak ada tangis," ujarnya singkat.
Sementara itu pihak keluarga Mary Jane memilih bungkam saat keluar dari lapas. Mereka tidak mau memberikan keterangan kepada media.
0 Komentar untuk "Batal Dieksekusi, Mary Jane Kangen-Kangenan Dengan Anak"