Menkominfo Dorong Efisiensi Industri Telekomunikasi

Menkominfo Dorong Efisiensi Industri Telekomunikasi

Foto: Ilustrasi industri telekomunikasi. © Ryanelectronics.com


Evo Berita - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan dalam menghadapi era broadband berharap agar industri telekomunikasi Indonesia lebih efisien. Pasalnya, menurut dia saat ini industri telekomunikasi setiap tahunnya menyumbang defisit transaksi perdagangan sekitar USD 5-6 miliar.

"Industri kita ini nomor dua setelah migas menyumbang defisit transaksi perdagangan," ungkapnya saat menyampaikan pemaparan di acara Musyawarah Nasional Masyarakat TeleMatika Indonesia (Mastel) VIII di Auditorium Indosat, Jakarta, (13/4).

Oleh sebab itu, dirinya menginginkan ada efisiensi dengan cara melakukan sharing infrastruktur antaroperator. Dengan cara ini, kata mantan direksi dan komisaris di berbagai perusahaan telekomunikasi di Indonesia, mampu menekan angka pengeluaran di bidang maintenance jaringan maupun infrastruktur lain yang dimilikinya.

"Saat ini kan kita ada 7 operator telekomunikasi, nah kita bagaimana caranya bisa meningkatkan infrastruktur sharing di mereka. Kalau perlu ada merger lagi, kita fasilitasi. Karena apa, kalau banyak operator itu kecenderungannya membangun infrastruktur sendiri-sendiri. Katakanlah sekarang USD 5-6 miliar, separuhnya menggunakan valas. Lari beli alat ke luar negeri. Nah, itu yang harus kita kurangi karena membuat defisit transaksi perdagangan kita," paparnya.

Kerjasama infrastruktur sharing telah banyak dilakukan oleh penyedia layanan telekomunikasi di negara lain. Langkah kerjasama ini disebutkan bisa membuat perusahaan mengurangi pengeluaran rutin untuk memelihara infrastruktur maupun jaringan yang digunakan dalam menyediakan layanan telekomunikasi ke pelanggan.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Menkominfo Dorong Efisiensi Industri Telekomunikasi"

 
Copyright © 2015 Evo Berita - All Rights Reserved
Back To Top