Awan Panas Gunung Api Karangetang Terjang Pemukiman

Awan Panas Gunung Api Karangetang Terjang Pemukiman


Foto: Ilustrasi Gunung Meletus. ©2014 Evo Berita

Reporter: Rendy Saputra


Evo Berita - Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara dilaporkan telah meletus. Peristiwa ini membuat 465 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Letusan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, disertai guguran lava pijar yang menimbulkan awan panas dan debu vulkanik tebal. Awan panas meluncur ke sisi timur sejauh 4 km hingga membuat empat rumah warga di Kampung Kora-Kora, Kecamatan Siau Timur telah rata dengan tanah.

Luncuran awan panas terjadi sejak Jumat (8/5) pagi dengan jarak luncur 2,5 kilometer. Luncuran mengarah ke selatan pusat letusan atau mengarah ke Kali Kahetang dan Kali Awang.

"Saat ini lontaran batu pijar dan awan panas masih terus berlangsung," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penaggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat (8/5).

Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa, sementara 465 orang mengungsi ke 3 titik pengungsian. Para pengungsi berasal dari Kelurahan Bebali Kecamatan Siau Timur yang berada di radius 5 km dari puncak kawah.

"Pengungsi tidak membawa barang apa-apa karena kejadian mendadak. Masyarakat sudah terbiasa dengan letusan Gunung Karangetang, namun letusan dengan awan panas kemarin adalah yang besar sehingga masyarakat langsung mengungsi," lanjut Sutopo.

Tidak ada kenaikan status gunung terkait dengan erupsi sejak kemarin. Status Gunung Karangetang tetap Siaga (level III). Rekomendasi PVMBG bagi warga untuk tidak mendekati Karangetang dalam radius 4 kilometer dari kawah.

BPBD Kab. Sitaro telah memberikan pelayanan kebutuhan dasar bagi pengungsi. Pendataan masih dilakukan. Kebutuhan mendesak adalah masker, permakanan, lauk pauk, pakaian, selimut, makanan bayi, dan alas tidur.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Awan Panas Gunung Api Karangetang Terjang Pemukiman"

 
Copyright © 2015 Evo Berita - All Rights Reserved
Back To Top