Menteri Jonan Marah Belanda Batalkan Pertemuan Karena Eksekusi Mati

Menteri Jonan Marah Belanda Batalkan Pertemuan Karena Eksekusi Mati


Foto: Menhub Ignasius Jonan. ©2014 Evo Berita

Reporter: Rendy Saputra


Evo Berita - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku kecewa pemerintah Belanda membatalkan pertemuan bilateral secara sepihak. Menurutnya, pembatalan ini karena Belanda mencampuradukan urusan bisnis dengan politik, terkait eksekusi mati terhadap gembong sindikat narkoba internasional Duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Dari keterangan tertulisnya, kemarin, Menteri Jonan menuturkan seharusnya dalam rangkaian kunjungan ke sejumlah negara Eropa, dia dijadwakan menghadiri Investor Forum di Den Haag dan mengunjungi sejumlah fasilitas transportasi seperti Port of Rotterdam sejak Kamis, 30 April Hingga Jumat 1 Mei 2015.

Sedianya dalam Investor Forum di Den Haag, Menteri Transportasi Belanda Schultz van Haagen hadir bersama Jonan untuk berdiskusi dengan para pengusaha dari Belanda dan Indonesia. Namun, Van Haagen mendadak membatalkan kehadirannya, untuk menunjukkan sikap pemerintah Belanda yang memprotes eksekusi terpidana mati kasus narkoba.

Sebagai respon atas sikap Menteri Van Haagen tersebut, Menteri Jonan membatalkan hadir di Investor Forum dan semua agenda resmi selama di Belanda. Langkah tersebut diambil setelah Jonan mendiskusikan masalah tersebut dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Namun karena para pengusaha Indonesia dan Belanda sudah hadir di Investor Forum, kehadiran Jonan digantikan oleh Staf Ahli Menhub bidang Logistik dan Multimoda Sugihardjo dan Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Adolf Tambunan. "Sikap Menteri Van Haagen itu juga disesalkan para pengusaha Belanda karena mencampuradukkan masalah bisnis dan politik," kata Jonan.

Menteri Jonan menegaskan, padahal, pengusaha Belanda sangat tertarik dengan kebijakan Presiden Joko Widodo yang mengedepankan pembangunan sektor maritim. "Mereka ingin mendengar langsung rencana implementasinya dari Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Menteri Perhubungan," katanya.

Menyusul pembatalan tersebut, Jonan memanfaatkan kunjungan ke Belanda dengan mengadakan pertemuan informal dengan kalangan pengusaha transportasi setempat.

Sebelum ke Belanda, Jonan mengunjungi London, Inggris dan Riga, Latvia. Di London Jonan bertemu Sekjen Organisasi Maritim Internasional, investor perkeretaapian dan perkapalan, dan berbicara di depan pengusaha di Asia House. Di Riga, Menteri Jonan menghadiri pertemuan Menteri Transportasi Eropa dan Asia, dan mengadakan pertemuan bilateral dengan Uni Eropa dan sejumlah negara Eropa.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Menteri Jonan Marah Belanda Batalkan Pertemuan Karena Eksekusi Mati"

 
Copyright © 2015 Evo Berita - All Rights Reserved
Back To Top