Incar Pendapatan Pameran Rp 3 T, REI Gencar Tawarkan Properti Murah

Foto: Pameran REI 2013. ©2013 Evo Berita

Reporter: Ridwan Ibrahim

Evo Berita - Real Estate Indonesia (REI) bersama dengan PT Debindomulti Adhiswasti serta Bank Nasional Indonesia (BNI) menggelar pameran properti di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta. Pameran bertema 'REI Expo 2015' dan digelar mulai 2 Mei hingga 10 Mei 2015 ini diikuti sekitar 150 pengembang.

Ketua Umum DPP REI Eddy Hussy menuturkan dengan ikut sertanya ratusan pengembang membuktikan jika sektor properti dalam negeri masih akan bergeliat tumbuh di masa mendatang. "Banyak pengembang yang membangun rumah rumah," ujar Eddy saat dihubungi di Jakarta, Minggu (3/4).

Eddy mengakui jika pasar sektor properti dalam negeri saat ini tengah mengalami penurunan sebesar 50 persen. "Semoga dengan pameran ini bisa membantu meningkatkan pasar," tuturnya.

Eddy menambahkan, target transaksi dari pameran yang digelar selama 9 hari ini sebesar Rp 3 triliun. "Semoga bisa terpenuhi dengan ditawarkannya berbagai hunian murah di sana (pemeran)," tandasnya.

Pantauan merdeka.com di lokasi pameran, tak sedikit pengembang menawarkan harga yang menarik perhatian pengunjung. Harganya pun beragam, mulai dari Rp 120 juta hingga Rp 3 miliar dengan berbagai angsuran.

Para pengembang lebih menawarkan down payment (DP) di bawah 10 persen jika pengunjung bertransaksi saat pameran. Adapun pilihan lokasi yang ditawarkan berbagai macam mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Batam, Lombok serta Bali.

Namun, tidak terlihat kepadatan pengunjung yang berarti dalam pameran tersebut pada hari ini.

Salah satu pengunjung, Linda (39) mengaku terbantu dengan adanya pameran itu. Pasalnya, dia bersama keluarga kecilnya tengah mencari hunian baru dengan harga terjangkau tentunya.

"Masih lihat-lihat dulu dari tadi. Saya sedang cari di daerah Bekasi karena biar deket sama keluarga," ucap perempuan yang kini tengah menghuni sebuah kontrakan di daerah Selatan Jakarta.

Linda mengakui, beban hidup yang kini semakin meningkat membuatnya memilih untuk hengkang dari rumah kontrakannya saat ini. "Kan sekarang apa-apa sudah naik ya. Kalau dihitung-hitung ngontrak sama beli rumah sendiri itu kan hampir sama ya, bedanya ngontrak bukan punya sendiri, tapi kalau rumah punya sendiri," bebernya.

"Jadi kan memang lebih baik punya rumah sendiri," tambah Linda.

Perempuan beranak dua ini lebih memilih tinggal di rumah daripada sebuah apartemen. "Memang dari dulu lebih prefer rumah sendiri sih ya daripada apartemen. Lebih nyaman aja," ucapnya.