Foto: Anies Baswedan kunjungi SMAN 1 Depok. ©2015 Evo Berita
Reporter: Rendy Saputra
Evo Berita - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menyebut bocornya soal Ujian Nasional (UN) di Yogyakarta sebagai bentuk ujian bagi siswa-siswi di Yogyakarta yang selama ini memiliki integritas tinggi. Dia mengaku bangga Yogyakarta yang selama 5 tahun ini memiliki tingkat integritas tertinggi di Indonesia bisa tetap menjaga integritasnya.
"Saya bangga sekali, justru anak yang berintegritas ini yang diuji. Coba kalau soal tersebut digunakan, maka kredibilitas Yogyakarta akan hilang," kata Anies seusai menjadi pembicara dalam seminar di UNY, Sabtu (25/4).
Meski demikian dia mengakui bahwa hal tersebut tidak bisa sempurna dan ada yang berbuat curang dalam UN. Namun dia yakin hal itu bukan suatu pola melainkan hanya dilakukan segelintir orang.
"Kalau kecurangan nol persen itu tidak mungkin, tapi itu tidak menjadi pola. Kalau di Yogyakarta itu 97 persen, hanya 3 persen saja yang begitu," ujarnya.
Secara keseluruhan Anies melihat UN kali ini mengalami perubahan yang signifikan. UN tidak lagi menjadi hal yang menakutkan bagi siswa-siswi.
"Coba lihat di media, hampir tidak ada lagi orang pakai aktivitas klenik, tidak ada ketegangan, tapi suasana belajar," ungkapnya.
Dia ingin mengubah konsep UN yang selama ini dipandang sebagai evaluasi hasil belajar menjadi ujian sebagai bagian dari proses belajar.
"Kita ingin mengubah assesment of learning, menjadi ujian sebagai bagian dari proses pembelajaran itu sendiri," tandasnya.
Untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kebocoran serupa pada UN SMP, Anies mengaku sudah memanggil sejumlah SMP sebelum UN. Jika masih terus berulang, pihaknya mengancam akan melakukan proses hukum.
Dia meminta kepada para kepala sekolah dan jajaran SMP untuk melapor ke polisi jika mengetahui ada orang yang membocorkan soal UN.
"Di atas soal itu sudah jelas, sangat rahasia, jangan didiamkan kalau ada yang begitu, laporkan ke polisi. Itukan jelas rahasia," ujarnya.
Selama ini dia menilai banyaknya kecurangan yang tidak terbongkar karena terlalu banyak orang jujur yang diam. Seharusnya orang-orang jujur harus membongkar itu dan berani melaporkannya.
"Sumber kebocoran kemarin itu percetakan, soal PDF diupload. Kita sudah beri warning, bocor, kami proses hukum," tegasnya.
[dan]
0 Komentar untuk "Menteri Anies: Di Yogyakarta Cuma 3 Persen Yang Curang Dalam UN"