Tak Ada Isu Seksi, Media Asing Anggap KAA Cuma Seremonial

Foto: Bandara Soekarno-Hatta. ©2014 Evo Berita

Reporter: Rudi Hantanto

Evo Berita - Konferensi Asia Afrika ke 60 yang diselenggarakan di Jakarta dan Bandung telah berakhir. Acara 10 tahun sekali ini berjalan lancar tanpa ada kendala.

Suksesnya perhelatan besar ini, tidak terlepas dari peran serta media nasional yang selalu menginformasikan. Mulai dari persiapan hingga akhir acara tidak luput diberitakan.

Akan tetapi, menurut Jurnalis Senior Budiarto Shambazy, media internasional tidak banyak menginformasikan mengenai Konferensi Asia Afrika. Sebab, dilihat dari perspektif media, kata Budi, ini (KAA) hanya sebuah peringatan.

"Liputan media internasional memang sedikit sekali, persentasenya kecil," kata Budi disela-sela diskusi, di Gado-gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/4).

Menurut Budi, di mata media internasional informasi mengenai KAA kurang seksi. Oleh karena itu media internasional tidak gencar memberitakan seperti halnya penyelenggaraan Asia Pasific Economic Cooperation (APEC).

"(Dianggap) kurang seksi hanya sifatnya peringatan. Beda dengan APEC karena ada Amerika," pungkasnya.

Seperti diketahui, puncak acara KAA digelar di Bandung pada Jumat (24/4) kemarin. Sebelum acara dimulai, ribuan peserta memainkan angklung secara bersamaan untuk menyambut para peserta KAA dari berbagai negara. Hasilnya permainan angklung tersebut tercatat dalam rekor dunia.