Nelayan Riau Sering Diusir Polisi Malaysia di Perairan Indonesia

Nelayan Riau Sering Diusir Polisi Malaysia di Perairan Indonesia


Foto: Nelayan. shutterstock

Reporter: Heru Gustanto


Evo Berita - Meski masih di Perairan negara Indonesia, namun para nelayan kecil di pesisir pantai di Kecamatan Panipahan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau sering diusir Police Diraja Malaysia di laut yang berbatasan dengan laut Internasional.

"Kami tidak tahu apa alasannya, tiba-tiba aja diusir. Pas kami lihat batasnya, masih wilayah kita (Indonesia) kok," ujar salah seorang Nelayan A Kasim (60) saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (13/4) pagi di Panipahan.

Para nelayan kecil ini sehari-hari melaut di perairan Indonesia dengan penghasilan lebih kurang 500 kilogram ikan perbintang atau satu bintang dihitungkan sama dengan satu minggu.

"Kami tidak pernah mencari ikan di laut luar Indonesia, karena kami tahu itu tidak boleh. Meski di dekat perbatasan laut Internasional, tapi kan masih wilayah Indonesia, tetap saja kapal Patroli Police Malaysia dengan senjata lengkap mengusir kami," keluh Ramlan (55) nelayan lainnya.

Ramlan dan beberapa teman sesama nelayan lainnya pergi melaut berjarak 15 Mil dari pulau Jemur, dan sampai ke perairan Sumatera Utara.

"Kita tahu, kalau kita ambil ikan di wilayah Malaysia pasti ditangkap, itu pegangan kami. Tapi masih di kawasan Indonesia, kami ternyata masih diusir," ketus Ramlan.

Pelarangan melaut di perairan Indonesia yang berbatasan dengan laut Internasional sudah berlangsung lama dan sampai saat ini. Namun, para nelayan ini tidak pernah melaporkan apa yang dialami mereka baik ke aparat TNI AL maupun Polisi perairan Indonesia.

"Takut kami mau melapor, lagian kalau melapor pun gak ada gunanya Bang," pungkas Ramlan.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Nelayan Riau Sering Diusir Polisi Malaysia di Perairan Indonesia"

 
Copyright © 2015 Evo Berita - All Rights Reserved
Back To Top