Foto: Ngepel jalan Braga. ©2015 Evo Berita
Reporter: Rendy Saputra
Evo Berita - Fadillah Simeray (23) dan Kusnadi (45) menepati janjinya untuk ngepel Jalan Braga. Aksi sosial itu tak lain sebagai bentuk hukuman yang disepakati Wali Kota Bandung Ridwan Kamil lantaran keduanya melakukan vandalisme atau perusakan terhadap fasilitas Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 pekan lalu.
Keduanya menginjak kursi di Jalan Asia Afrika, sehingga warga Bandung habis-habisan membully mereka di media sosial Twitter, Instagram atau Path. Sebenarnya Fadil dan Kusnadi hanya satu di antara warga yang melakukan aksi perusakan.
"Yang mengakui ada tiga orang, tapi dua yang datang ke sini. Sedangkan yang perusakan lain masih banyak. Misal untuk bendera, dan huruf di monumen KAA yang hilang," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Bandung, Jumat (1/5).
Di Pendopo atau rumah dinas Emil, keduanya menjalankan hukuman push-up sebanyak 60 kali. Siang hari, sekitar pukul 14.00 WIB, keduanya mulai mengepel Jalan Braga.
Aksi ngepel Jalan Braga itu dikomandoi langsung oleh Emil. Ratusan warga juga terlibat dalam aksi ngepel Jalan Braga Pendek. Adapun Fadillah dan Kusnadi mengepel di Jalan Braga Panjang. Aksi Kusnadi dimulai dengan menyemprot trotoar jalan untuk selanjutnya disapu.
"Ini sebagai bentuk tanggung jawab moral saja. Saya yang dibully akhirnya memenuhi hukuman. Saya enggak masalah," kata Kusnadi di Jalan Braga panjang.
Begitu juga Fadillah yang dibully habis-habisan, bahkan meme wajah dirinya yang menginjak kursi kerap mejeng di media sosial. Fadillah dengan semangat membersihkan Jalan Braga.
Aksi Fadillah dan Kusnadi dinilai ksatria oleh masyarakat lantaran keduanya berani meminta maaf dan turun ke jalan. Ratusan warga pun berbondong-bondong turun ke jalan ikut membersihkan kawasan tersebut. Warga melakukan berbagai cara untuk membantu keduanya antara lain menyiramkan air dari dua tangki mobil milik Dinas Pemadam Kebakaran dan PMI, menyapu dan mengepel.
Pantauan merdeka.com, antusiasme warga begitu besar. Sesudah aksi mengepel Jalan Braga, warga menagih janjinya untuk bisa berselfie dengan orang nomor satu di Kota Bandung tersebut.
Emil mengaku salut dengan semangat gotong royong yang ditunjukkan warga Bandung. "Semangat KAA tentang gotong royong masih ada," kata Emil. Dia berharap tidak ada lagi aksi perusakan fasilitas kota yang susah payah dipasang Pemkot Bandung. "Yang coba rusak siap-siap dicemooh warga yang mencitai warga Bandung," terangnya.
"Nah buat yang cinta Bandung jangan ngomong doang. Ayo turun juga dong," tutup Emil.
0 Komentar untuk "Dua Perusak Fasilitas KAA Dihukum Ridwan Kamil Ngepel Jalan Braga"