Pedagang Pasar Johar Minta Direlokasi Ke Tempat Yang Memadai

Foto: Kebakaran pasar johan. ©2015 Evo Berita

Reporter: Rudi Hantanto

Evo Berita - Kebakaran Pasar Johar dan Pasar Yaik yang terjadi mulai Sabtu (9/5) sampai pagi ini belum padam. Namun pagi ini para pedagang sudah mempermasalahkan soal lokasi pemindahan tempat berjualan.

Hal ini karena tempat alternatif pindahan para pedagang dinilai oleh beberapa pedagang korban Pasar Johar dan Pasar Yaik tidak akan mencukupi. Pasar Ikan Higienis Rejomulyo di sekitar wilayah pemukiman warga di Kelurahan Rejomulyo dinilai sempit dan tidak akan mencukupi untuk menampung ribuan korban kebakaran Pasar Johar dan Pasar Yaik yang diduga akan terus bertambah sampai pagi ini.

"Wah kalau Pasar Ikan Higienis yang ada di Pasar Kobong di Rejomulyo apa mungkin mencukupi? Apa pedagangnya nanti yang ribuan akan dikasih lapak-lapak hanya satu meter-satu meter?" ungkap Juned, salah satu pedagang Pasar Johar yang 3 kiosnya hangus ludes dilalap si jago merah ini.

Juned juga mengungkapkan selain tidak mencukupi, Pasar Ikan Higienis juga dekat dengan lingkungan pemukiman warga sekitar Rejomulyo, Kecamatan Semarang Utara. Sehingga berpotensi akan mengganggu warga.

"Apa tidak mengganggu warga? Nanti malah bersinggungan dan bermasalah sama warga lagi," ungkapnya.

Juned juga meminta kepada Wali kota Semarang Hendi dalam mengurusi korban terbakarnya Pasar Johar dan Pasar Yaik untuk lebih arif dan bijaksana menyelesaikan persoalan nasib pedagang nanti. Jika pembagian kios pasar pindahan di Pasar Ikan Higienis Rejomulyo tidak adil, maka Juned bersama teman-temanya akan memprotes Wali kota Semarang Hendi dengan keras.

Jika pembagian kios dan lapak pengganti kios tidak dapat bagian semua ribuan pedagangnya, Juned bahkan berani akan menggelar aksi demo atau unjuk rasa

"Harus adil itu dalam pembagian kios di Pasar Rejomulyo nanti. Kalau tidak kita pasti akan demo meski kita harus berhenti berjualan untuk mendemo Pak Wali," pungkasnya.