Tinjau Kebakaran Pasar Johar Semarang, Wali Kota Diprotes Pedagang

Foto: Wali kota Semarang tinjau Pasar Johar. ©2015 Evo Berita

Reporter: Irwan Setyabudi

Evo Berita - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau Pasar Johar Semarang, Jawa Tengah, pasca terbakar sekitar pukul 21.00 WIB. Dirinya datang didampingi oleh Humas Pemkot SKPD Semarang, Achyani.

"Saya dilapori setelah kejadian sekitar pukul 21.00 WIB tadi. Setelah saya tinjau, penyebab kebakaran ini ada yang bilang arus pendek, namun belum pasti. Nantilah sejam dua jam lagi saya akan memastikan apa penyebabnya dan berapa banyak kios yang terbakar, karena sampai sekarang api belum juga padam. Malah bergerak membesar ke Barat dan Selatan pasar," ujar Hendrar saat ditemui  di lokasi, Sabtu (9/5).

Saat sedang meninjau lokasi kebakaran, salah seorang pemilik kios mendatanginya dan memprotes ada enam mobil pemadam kebakaran yang diturunkan, tapi hanya terlihat dua pemadam atau alat semprot yang bertugas.

Hendrar pun langsung mendatangi pemadam yang bekerja untuk mengetahui kebenarannya. "Saya sudah menanyakan, ternyata semua berfungsi. Ada empat titik pemadaman, yaitu kios buku dan buah yang hampir melompat menyebrangi kios sandal. 4 sekatan masing-masing ada jembatan penyeberangan. sudah melewati jembatan pertama. api menuju ke pasar maling dengan kios sendal dan sepatu," katanya.

Pantauan Evo Berita, api sudah hampir menjalar Pasar Damaran yang merupakan pasar sayur mayur dan nyaris sampai di depan pusat toko kembang api dan petasan alias Pasar Rajawali. Ratusan petugas kepolisian dikerahkan untuk menghalau pedagang yang kiosnya sudah dilalap si jago merah. Sebab, mereka tetap nekat berusaha masuk ke dalam pasar untuk menyelamatkan barang dagangan.

"Semua pedagang yang kiosnya terbakar dilarang masuk. Awas-awas jangan sampai nyawa kalian hilang," kata Kanit Reskrim Polsek Semarang Utara, AKP Hengki.

Sementara, Kasat Reskrim Polresta Semarang AKBP Sugiarto mengatakan, sebanyak 2 pleton personel dari Polresta Semarang dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan.

"Setiap Polsek pasukan diturunkan sebanyak 10 orang, ada 16 Polsek. Total sekitar 220 orang, dan penjagaan dilakukan selama upaya pemadaman dan sampai besok," katanya.