Usai KAA, Bajaj Gratis Jadi Primadona Warga Bandung

Foto: Bajaj gratis di Bandung. ©2015 Evo Berita

Reporter: Heru Gustanto

Evo Berita - Pesta rakyat yang digelar di Bandung usai peringatan puncak Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 menyedot perhatian warga. Selain tampilan pusat kota yang bikin 'pangling' beberapa fasilitas gratis disediakan pemerintah kota.

Bajaj gratis misalnya. Hasil kerja sama Pemkot Bandung dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) ini membuat warga ceria. Bajaj ini selama rangkaian kegiatan KAA 19-24 April memang diperuntukkan untuk awak media yang meliput.

Tapi khusus hari ini atau sehari usai penyelenggaraan, Bajaj diperbolehkan untuk masyarakat umum. Warga dengan sukacita menikmati jalanan Bandung menggunakan kendaraan roda tiga tersebut.

"Senang banget bisa keliling Bandung dengan Bajaj," kata Pinon (24) warga Bandung, di stasiun Bajaj Gratis Jalan Braga, Sabtu (25/4).

Menurut dia, Bajaj dengan bahan bakar gas juga cukup ramah lingkungan. "Jadi cocok banget, enggak berisik, enggak berasap," jelasnya.

Koordinator Bajaj gratis Asep Misra Miharja (45) menyebut antusiasme warga menyambut Bajaj gratis ini luar biasa. Sehingga PGN ingin mempersembahkan satu hal kecil tapi berkesan untuk warga Bandung.

"Warga Bandung antusias sekali ke sini. Sehingga kami ingin kasih yang terbaik," jelasnya.

Sejak dibuka pagi tadi, sudah ada 300 warga yang naik Bajaj warna biru ini. Untuk naik Bajaj gratis, silakan saja datang ke Jalan Braga panjang.

Nanti akan didata dulu untuk antre berkeliling pusat kota menggunakan Bajaj. Sopir nanti akan mengantarkan rute Balai Kota-Jalan Merdeka-Tamblong dan berakhir di Braga.

"Sebenarnya kita mau antar ke Asia Afrika. Tapi sudah ditutup. Jadi kita hanya beberapa titik saja," jelasnya.

Nah, bagi wisatawan atau warga Bandung mampir saja ke sini. Bajaj gratis akan dibuka hingga pukul 17.00 WIB.

Hari ini Pemkot Bandung juga menyelenggarakan festival budaya yang dipusatkan di Jalan Asia Afrika. Malam harinya video maping akan menutup keceriaan warga yang diputar di Gedung Merdeka.