UN Online, 6 Sekolah di Surabaya Masih Lemot Login Ke Server

Foto: Ujian Nasional 2015. ©2015 Evo Berita

Reporter: Rendy Saputra

Evo Berita - Pelaksanaan ujian nasional (UN) berbasis online di hari pertama, Senin (13/4), untuk pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA)dan sederajat, dinas pendidikan, dewan pendidikan, dan perwakilan guru-guru se-Surabaya, Jawa Timur langsung menggelar evaluasi di SMA Negeri 1 Surabaya.

Dari hasil evaluasi itu, dikatakan Dewan Pendidikan Kota Surabaya, A Martadi, masih ditemukan beberapa kendala di enam sekolah. Kendala-kendala itu, sebagian besar karena proses login-nya lemot alias lambat.

"Ada enam sekolah. Kendalanya sebagian besar, misalkan waktu login ke server, loadingnya terlalu lama. Akibatnya, ketika login berhasil, waktu ujian tersisa sedikit," terang Martadi usai menggelar evaluasi.

Martadi tidak menyebut sekolah mana saja, yang mengalami kendala, hanya menyebut jumlah.

Namun, lanjut Martadi, enam sekolah yang mengalami kendala saat UN berbasis Computer Based Test (CBT), mampu mengatasinya, sehingga tidak mengganggu proses ujian dengan sistem online yang kali pertama digelar tersebut.

"Karena masalah ini, peserta unas (UN) terpaksa harus pindah komputer cadangan. Beberapa siswa juga ada komputer yang terlalu lama menunggu saat proses login. Tapi semuanya bisa teratasi dengan baik," ucapnya.

Senada, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, M Iksan mengatakan, sejauh ini, UN tingkat SMA dan sederajat di Kota Pahlawan ini,berjalan lancar, meski masih menemui masalah.

Kata dia, kendati ada kendala, tak satupun siswa di Surabaya yang tidak mengikuti UN di hari pertama ini. "Tapi dalam pelaksanaan ujian secara online ini, masih ada kendala kecil. Rata-rata karena proses login-nya. Tapi tidak sampai mengganggu konsentrasi siswa yang ujian," akunya.

Seperti di ketahui, hari ini, tanggal 13 hingga 16 April, siswa SMA dan sederajat menggelar UN dengan dua sistem. Sistem yang pertama berbasis online atau CBT. Yang kedua menggunakan sistem Paper Based Test (PBT) atau sistem tulis.

Dari 164 sekolah di Jawa Timur yang menggelar ujian berbasis CB, di Surabaya ada 54 sekolah yang melaksanakan ujian dengan sistem online tersebut. Sisanya, masih menggunakan sistem PBT karena masih terkendala sarana dan prasarana.

UN dengan sistem CBT sendiri, merupakan pengalaman baru dan kali pertama diterapkan di Indonesia. Pemerintah telah memutuskan 585 sekolah se-Indonesia, untuk penyelenggara ujian sistem CBT tersebut.