Ini Alasan Polisi Tak Tahan AA, Model Yang Jadi PSK

Foto: Polisi ciduk mucikari PSK. ©2015 Evo Berita

Reporter: Rudi Hantanto

Evo Berita - Artis berinisial AA yang ditengarai jadi pekerja seks komersil (PSK) prostitusi online hari ini dibebaskan. AA masih berstatus sebagai saksi sehingga polisi akhirnya mengeluarkan wanita cantik itu dari jeruji besi.

"Untuk sekarang masih jadi saksi. Keberadaannya untuk memperkuat peranan si mucikari yang terkena pasal 296," terang Kasat Reskim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Audi Latuheru ketika ditemui di kantornya, Minggu (10/5).

Selain itu alasan pembebasan AA karena dara muda ini belum disangkakan dalam pasal apa pun. Polres Jaksel saat ini sedang mengumpulkan bukti-bukti dengan memanggil para wanita yang diduga terlibat prostitusi online yang digermoi oleh RA alias Obbie.

Para pelanggan yang menyewa jasa perempuan panggilan online tak luput diselidiki dan dipanggil pihak berwajib. Tetapi untuk pemanggilan artis yang juga berprofesi sebagai DJ tersebut belum dipastikan kapan.

"Liat saja nanti, " tambah Kasat Reskim.

Sebelumnya model majalah pria dewasa ditangkap Polres Jakarta Selatan di hotel bintang lima kawasan ibu kota. Model berinisial AA ini ditangkap terkait kasus prostitusi kelas atas. AA ditangkap bersama sang mucikari berinisial RA alias Obbie.

Mucikari ini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi, karena diketahui kerap 'menjual' model dan artis ke pria hidung belang. Sementara AA masih berstatus saksi dan kini telah dibebaskan.

Menurut Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin, RA ditangkap berdasarkan laporan warga. "Penangkapan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Polisi dapat info dari laporan masyarakat, kemudian pura-pura jadi pelanggan," ujar Kompol Aswin.

Namun hingga kini polisi masih menutup rapat artis berinisial AA yang sudah bebaskan itu. Artis tersebut diketahui dibanderol Rp Rp 80 juta sekali kencan.

"Inisialnya AA. Dibayar Rp 80 juta," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Audie Latuheru saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (9/5) kemarin.