Peras Tukang Minyak Goreng, Anggota TNI Babak Belur Dihakimi Warga

Foto: Ngaku jadi anggota TNI. ©2014 Evo Berita

Reporter: Ridwan Ibrahim

Evo Berita - Aksi pemerasan terjadi di sekitar Jalan Gajah Mada dan Jalan Sei Bekala, Medan Baru, Sabtu (14/3) siang. Pelaku sempat meletuskan senjata api, karena korban sempat tidak mau menyerahkan uang yang diminta.

Informasi dihimpun, kejadian ini bermula ketika mobil pikap Suzuki BK 8141 CW, yang ditumpangi dua karyawan agen minyak goreng, Lekak (35) dan Arsyad Winandar (35), warga Jalan Srigunting, dipepet mobil Mitsubishi Pajero hitam BK 1126 VQ di Jalan Kelambir Lima, Medan.

"Waktu itu mereka mengangkut 300 Kg minyak goreng curah dari Pajak (Pasar) Kampung Lalang ke Kelambir," kata Muhammad Nur (28), rekan kerja korban.

Setelah pikap berhenti, 5 pelaku, 3 di antaranya mengenakan pakaian loreng, turun dan menyatakan minyak goreng yang diangkut ilegal. Mereka meminta uang Rp 30 juta.

"Dari Kelambir, mereka dibawa ke Taman Gajah Mada dan duduk di salah satu warung. Aku pun ditelepon disuruh datang ke sana. Kemudian permintaan mereka turun jadi Rp 15 juta, terakhir Rp 5 juta," sambung Nur.

Meski nilai uang yang diminta telah diturunkan, karyawan agen minyak goreng itu tetap menolak permintaan para pelaku. "Karena mereka (pelaku) bukan polisi, makanya kami tinggalkan. Mereka (pelaku) rupanya ngamuk, diletuskan senjatanya sedikitnya 3 kali, dua teman kami disekap," kata Nur.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung mengerumuni lokasi kejadian. Pelaku panik dan kocar-kacir. Mereka meninggalkan mobilnya di lokasi kejadian.

Namun, dua pelaku berhasil diamankan. Mereka sempat dihakimi massa.

"Satu dari dua pelaku yang diamankan merupakan tentara. Dia sudah dibawa PM, sedangkan yang sipil ke Polsek," kata Irfan, warga sekitar.

Anggota TNI yang diamankan itu disebutkan atas nama Serma IH, yang disebut sebagai anggota POMDAM I/Bukit Barisan, sedangkan pelaku lain berinisial AT. Sementara 3 rekan mereka yang meloloskan diri diduga merupakan anggota TNI, karena berpakaian dinas PDL loreng.

Polisi dan personel PM sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Barang bukti mobil pikap pun sudah dibawa ke Polsek," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Oscar S Setjo.