Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Yaman Sudah Diungsikan Ke Lokasi Aman

Foto: TNI evakuasi WNI di Yaman. ©puspen TNI

Reporter: Sofyan Abidin

Evo Berita - Koordinator Satgas Evakuasi WNI Yaman dari Kementerian Luar Negeri, Gatot Abdullah mengatakan, proses pemulangan WNI yang dilakukan sejak Minggu (5/4) lalu berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Saat ini, tidak ada lagi WNI yang terjebak di wilayah-wilayah pertempuran antara Arab Saudi dan negara-negara teluk lainnya terhadap pemberontak Houthi.

"Yang masih terjebak di wilayah peperangan sudah hampir semuanya bisa keluar. Hari ini saja masih ada WNI yang akan keluar dari kota Tarim, jumlahnya mungkin sekitar 600 orang. Dijemput dari kota Salala, Oman," kata Gatot di landasan udara Halim Perdana Kusuma, Senin (13/4).

Gatot menambahkan, masih WNI yang sudah keluar dari Yaman, dan berada di wilayah aman sembari jemputan dari pemerintah Indonesia untuk kembali ke Tanah Air. Setelah sampai di Indonesia, lanjut Gatot, para WNI mahasiswa itu akan segera dipulangkan ke daerahnya masing-masing, dan pulang menemui keluarganya.

"Masih banyak yang belum di jemput. Karena yang terpenting mereka aman dulu dari serangan militer di sana. Misalnya seperti di safe house Al Hudaidah itu, mereka merupakan para WNI yang dievakuasi dari Sanaa. Nanti dibawa ke perbatasan Yaman dan Saudi Arabia dulu sebelum akhirnya kita jemput," kata Gatot.

"Mereka itu ada yang dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Madura, dan lain sebagainya. Ini akan segera kita pulangkan dari bandara Soekarno-Hatta, ke daerah asalnya masing-masing," pungkasnya.

Sampai hari ini, WNI yang sudah dievakuasi keluar Yaman sebanyak 1.795 orang, selain 793 orang lainnya yang memang berada di sekitar Yaman sejak sebelumnya. Sementara yang sudah tiba di Tanah Air sebanyak 1.002 orang.

WNI yang masih berada di tempat evakuasi (safe house) diketahui sebanyak 227 orang, di mana 87 orang berada di penampungan Al Hudaidah dan 140 lainnya di penampungan Al Mukalla. Sementara semua WNI di kota Tarim sudah dipulangkan seluruhnya.