VP Intel Corporation: Broadband Mampu Kontrol Perekonomian Negara

Foto: VP World Ahead Program Intel Corporation John E Davies. ©2015 Evo Berita

Evo Berita - Rencana pembangunan broadband yang bakal dilakukan oleh pemerintah melalui Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) diapresiasi oleh semua pihak. Termasuk dari VP World Ahead Program Intel Corporation, John E. Davies. Menurutnya, mengutip data dari World Bank, peningkatan ekonomi melalui penetrasi broadband akan meningkatkan Gross Domestic Product (GDP).

"Setiap penetrasi broadband 10 persen, maka meningkatkan GDP 1,38 persen," ujarnya saat diskusi bersama awak media di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, (02/04).

Ia mengungkapkan peningkatan broadband ini juga berkorelasi tidak hanya dari segi ekonomi saja, tetapi kualitas pendidikan dan pendapatan negara. "Intel sangat konsentrasi dengan broadband karena hal itu dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membantu pendidikan, kesehatan dan tentu saja dapat menopang industri lokal sehingga dapat meningkatkan ekonomi," ungkapnya.

Dirinya juga mengungkapkan saat ini ada sekitar 140 negara yang sudah mengembangkan national broadband plan. Sementara, 13 negara baru akan mengumumkan segera perencanaan pembangunan broadband. Sedangkan, masih ada 43 negara yang masih belum memiliki perencanaan broadband, strategi, dan kebijakan.

"Indonesia harus benar-benar mengembangkan broadband sesuai dengan tahap perencanaan yang sudah direncanakan. Ini juga misi Intel secara keseluruhan bagaimana kita bisa menghubungkan semua orang dengan teknologi," kata dia.