Guru Geografi Ini Nilai Siswa Dari Komen dan Like Youtube Terbanyak

Foto: Steven Sutanto (jaket hitam). ©2015 Evo Berita

Reporter: Benny Wijaya

Evo Berita - Seiring perkembangan zaman, metode pendidikan semakin beragam. Kini banyak metode yang tidak melulu memaksa anak mendengarkan, tetapi membiarkan anak mengeskplor kemampuan dirinya.

Metode seperti ini dilakukan oleh guru geografi Dian Harapan Jakarta Steven Sutanto. Dengan memanfaatkan channel Youtube gratis, Steven memaksa anak-anaknya melek teknologi.

Saat pelajaran batuan vulkanik, Steven meminta anak muridnya untuk membuat proyek batu tersebut dan menyebarkannya melalui jejaring Youtube. Baginya nilai tidak terlalu penting, namun dia ingin agar anak-anak bisa berbagi dan memiliki rasa kepemilikan terhadap proyek yang mereka kerjakan.

"Saya menilai dari like dan komen terbanyak, serunya mereka jadi punya ownership belajar dari komen-komen orang dan disebarkan sampai seluruh dunia itu," jelas dia di kantor Google Youtube, Jakarta, Rabu (29/4).

Selain itu, sebelum belajar, Steven rajin memberikan materi pemancing terlebih dulu melalui Youtube.

"Saya share biar anak-anak enggak nge-blank dengan materi dan mereka enggak hanya dengerin juga berkarya dengan teknologi berbagi dan berkolaborasi dengan tugas-tugasnya," kata Leader Google Educator ini.

Di lain pihak, menurut Indonesia Lead for Educational Go Digital, Google, Pepita Gunawan media sosial Youtube bisa berfungsi juga memuat materi-materi dari gurunya langsung.

"Para guru bisa membuat konten playlist yang berhubungan dengan mata pelajaran, anak-anak didik punya koleksi materi relevan. Dengan Youtube dapat mengubah belajar mengajar lebih interaktif," jelas Pepita.

Bahkan dengan materi berupa audio visual ini memungkinkan anak terus mengulang pelajaran dengan memutar kembali video tersebut.