Pelajar di Solo Tolak Aksi Corat-Coret Saat Kelulusan

Foto: Aksi coret seragam murid SMP. ©2013 Evo Berita

Reporter: Hasan Setyabudi

Evo Berita - Puluhan pelajar SMP dan SMA di Kota Solo menggelar aksi demonstrasi di area car free day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Minggu (10/5). Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk yang berisi penolakan terhadap aksi corat-coret yang dilakukan siswa saat kelulusan 18 Mei nanti.

Sebelumnya mereka juga melakukan longmarch dari perempatan Gendengan menuju ke simpang empat Ngapeman. Dalam perjalanan mereka tak henti-hentinya meminta para pelajar agar tidak berhura-hura usai pengumuman kelulusan.

"Jangan berhura-hura, atau corat-coret seragam. Daripada dicorat-coret mendingan seragamnya disumbangkan kepada yang lebih membutuhkan," teriak Hartono, Koordinator aksi, saat berorasi.

Hartono mengatakan selama ini pengumuman hasil kelulusan selalu identik dengan aksi corat-coret seragam oleh kalangan pelajar. Tanpa aksi itu, kata dia, rasanya belum puas untuk merayakan hasil kelulusan.

"Paradigma seperti itu harus dihilangkan supaya tidak menjadi kebiasaan buruk di kalangan pelajar. Merayakan hasil kelulusan tidak harus mencorat-coret seragam dengan pylox (cat warna). Tetapi bisa dengan kegiatan lainnya yang lebih bermanfaat," tandasnya.

Dia juga meminta kepada kepolisian agar menindak pelajar yang melakukan konvoi dengan tidak mentaati peraturan lalu lintas. Karena selain membuat arus lalin macet, aksi konvoi pelajar juga mengganggu kenyamanan para pengguna jalan.