91 WNI Yang Dievakuasi Dari Yaman Seluruhnya Berstatus Mahasiswa

Foto: Evakuasi 91 WNI dari Yaman. ©2015 Evo Berita

Reporter: Rudi Hantanto

Evo Berita - Proses evakusi terhadap sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di Yaman terus berlanjut. Hari ini, sejumlah mahasiswa menjejakkan kaki mereka di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta sebelum diserahkan Kementerian Luar Negeri kepada Imigrasi.

Koordinator Satgas Evakuasi WNI Yaman dari Kementerian Luar Negeri, Gatot Abdullah mengatakan, proses pemulangan WNI dari Yaman hari ini, berhasil memulangkan puluhan warga Indonesia. Seluruh WNI yang dievakuasi seluruhnya berstatus mahasiswa, beberapa di antara mereka ada membawa serta keluarganya.

"Hari ini pemulangan 91 orang mahasiswa dari Yaman. Beberapa ada yang pulang bersama keluarganya, bahkan ada 1 orang yang sudah punya bayi," kata Gatot di landasan udara Halim Perdana Kusuma, Senin (13/4).

Gatot mengatakan, ada sejumlah kendala teknis yang dihadapi dalam proses pemulangan ini, baik dari masalah penjemputan mereka di Yaman, maupun karena sebagian dari pelajar Indonesia itu belum memutuskan untuk pulang ke tanah air.

Namun Gatot juga menekankan, proses pemulangan WNI dari Yaman ini juga masih akan dilakukan pihak Kemenlu, karena masih ada ratusan WNI yang saat ini masih berada di beberapa kota rawan serangan di negeri Hadramaut tersebut.

"Kendalanya itu antara lain, saat dijangkau ke lokasinya mereka sudah susah keluar akibat wilayah yang berkonflik di sana. Lalu ada juga yang belum siap pulang. Bahkan masih ada pelajar di beberapa kota yang justru masih merasa aman untuk tetap berada di sana. Rata-rata mereka masih mempertimbangkan apakah mereka masih tetap bisa melanjutkan sekolahnya," ujar Gatot.

"Tapi pemulangan akan tetap kita lakukan. Misalnya malam ini ada juga WNI yang pulang dan akan dibawa oleh AirAsia. Sampai Indonesia kira-kira besok di Soekarno-Hatta, sekitar 370 orang. Hari ini yang berhasil dibawa pulang 91 orang, besok 370. Sisanya akan ditambah lagi pada penjemputan berikutnya,"

Para WNI yang berhasil dipulangkan hari ini, dijemput dari kota Tarim, dengan Pesawat TNI AU Boeing A-7305. Selain itu, masih ada sekitar 227 WNI lainnya di tempat penampungan (safe house) bernama Al Hudaidah dan Al'Mukalla, di luar wilayah-wilayah yang sedang berkonflik di negeri Yaman tersebut.

Ke depannya, pihak Kemenlu bersama TNI AU dan imigrasi, akan terus bekerja sama dalam upaya-upaya memulangkan WNI dari Yaman. Karena menurut pengamatan internasional, belum diketahui kapan invasi negara-negara teluk pimpinan Arab Saudi ke Yaman itu akan berakhir.