Diana Iswandari, Bocah 8 Tahun Berprestasi Punya 105 Piala

Foto: Diana Iswandari. ©2015 Evo Berita

Reporter: Teguh Pratama

Evo Berita - Diana Iswandari (8) sudah memiliki 105 piala dari aneka perlombaan yang pernah diikutinya sejak duduk di TK B. Bocah penyuka kucing ini memiliki multiprestasi sehingga hampir dipastikan selalu memboyong piala dan hadiah setiap mengikuti perlombaan.

Wanda, demikian biasa dipanggil, aktif mengikuti lomba bahasa inggris, matematika, sains dan melukis di berbagai daerah. Bahkan, terakhir memenangkan Golden Artist Prize di Piccaso Art Contest di India. Dia mendapat predikat best technic dari lukisannya berjudul Orchid.

"Paling senang ikut lomba science, tapi semuanya suka," kata Wanda saat ditemui di rumahnya di Jalan Danau Kerinci Sawojajar, Kota Malang, Sabtu (2/5).

Tidak jarang Diana yang kini duduk di kelas 1 SD Katholik Cor Jesu Kota Malang itu memboyong empat piala sekaligus dalam setiap perlombaan. Kini, tiga lemari kaca dimanfaatkan untuk menyimpan thropy-nya.

Untuk sehari-hari, Wanda tidak beda seperti kebanyakan anak-anak yang lain. Dia dikenal pendiam, tetapi disukai teman-teman seusianya. Tidak jarang, Wanda membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah (PR) ketika bermain. Dia juga menjadi tempat bertanya teman-temannya.

Putri ketiga pasangan Muhammad Setijo Juniarto (41) dan Loey Meilamsari (36) itu paling suka bermain lego bersama-sama teman di lingkungannya. Kendati punya gadget, dia tidak begitu suka dengan game yang ada di teknologi itu.

Dia juga punya kucing anggora kesayangan yang diberi nama Pom. Kucing itu pun, katanya dibeli dari hadiah lomba melukis. "Itu uang hadiah lomba, dapatnya Rp 1 Juta, dibelikan si Pom, sisanya ditabung," kata ibunda Wanda, Loey.

Loey sendiri kadang merasa aneh dengan putrinya yang terkadang terlihat tidak memperhatikan saat gurunya menerangkan. Tetapi giliran mengerjakan soal, selalu bisa bahkan lebih cepat dari teman-teman yang lain.

Saat seperti itu, guru pun tahu kalau Wanda sudah selesai mengerjakan soal-soalnya. Karena itu agar tidak mengganggu teman yang lain Wanda diberi kertas kosong dan pensil. Aneka goresan tangan dihasilkan, kendati kemudian juga dibuang begitu saja.

Wanda juga suka membaca. Sambil menunggu jemputan ibunya, dia selalu bermain di perpustakaan. Dia biasanya membaca-baca buku koleksi perpus, kalau pun tidak ada yang menarik dirinya biasa meminta kertas yang digunakan untuk menggambar.

Wanda selalu asyik memainkan cat acrylic di karya-karyanya. Kini Diana sedang menyiapkan lukisan untuk lomba di Rumania, Jepang, Inggris dan Amerika. "Yang ke Rumania temanya Father, kemudian yang Jepang bertema I Love Heroshima, tentang perang," katanya.

Wanda juga berpartisipasi mewakili sekolahnya dalam sejumlah olimpiade. Dalam waktu dekat, dia akan mengikuti Science Camp di Yogyakarta yang merupakan hadiah dari olympiade yang diikuti sebelumnya.