Tiap Tahun Turis Indonesia Ke Korsel Bertambah, 2014 Capai 3.500

Foto: Liburan di Korea Selatan. ©2015 Evo Berita

Reporter: Rendy Saputra

Evo Berita - Sejak drama dan musik Korea Selatan booming di Tanah Air, banyak yang menjadikan negeri ginseng itu sebagai tujuan wisata. Jumlah wisatawan yang datang ke sana tiap tahunnya terus bertambah.

"Korea Selatan memang jadi booming bersamaan waktu drama Winter Sonata dan KPOP masuk ke Indonesia. Jadi lebih kurang tahun 2008 sampai tahun ini banyak sekali orang Indonesia yang ingin datang ke Korea, dan terfavorit," jelas Vice President Product and Market Development Panorama Tour, Yonkie Yanuar Adjie, saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (8/5).

Menurut dia, selain karena tren drama dan musik, alasan berwisata ke Korea Selatan karena ingin menjajal langsung makanannya yang mulai masuk ke Tanah Air. Selain itu, wisata alam Korea Selatan juga jadi salah satu penyebabnya.

"Selain itu tentu karena fashion-nya," jelas dia.

Pada tahun 2014 lalu, kata dia, khusus Panorama Tour grup melayani hampir 3.500 orang ke Korea Selatan. Jumlah itu meningkat 50 persen dari tahun sebelumnya.

"Dan untuk 2015 ini, belum satu semester saja sudah 1.700 orang kita berangkatkan ke sana," tambah Yonkie.

Biasanya, turis Indonesia memilih berangkat ke Korea Selatan pada bulan Maret dan April untuk menikmati Sakura yang akan mekar. Kemudian akhir dan awal tahun untuk menikmati salju.

Selama di Korea Selatan, ada sejumlah lokasi yang harus dikunjungi. Seperti Nami Island, Jeju Island dan tentunya eksplore kota Seoul yang menyediakan banyak tempat wisata mulai fashion, kuliner hingga beberapa bangunan sejarah.

"Kalau sejarah misalnya Gyeongbokgung, dan museum nasional di Korea," paparnya.

Dalam waktu dekat ini, kata dia, ada dua waktu yang sedang jadi incaran turis Indonesia untuk berlibur ke Korea Selatan. Seperti liburan sekolah dan libur Lebaran.

"Paket yang kita tawarkan start from USD 479 untuk 6-7 hari. Kalau ditambah ke Pulau Jeju USD 1.900 untuk 7 hari. Dan kita saat ini sedang ada pameran di Plasa Senayan sampai Minggu," pungkas Yonkie.

Dia pastikan selama semua yang berbau Korea Selatan masih menjamur di Indonesia, pastinya jumlah wisatawan Tanah Air yang akan terbang ke sana masih tinggi.

"Apalagi mata uang Won relatif rendah tak setinggi mata uang di negara-negara di Asia."